Langsung ke konten utama

Unggulan

INFLASI : Pengertian DanJenis-Jenis Inflasi

Pengertian Inflasi     i nflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus  menerus. Peristiwa dalam perekonomian ini diakibatkan karena terganggunya keseimbangan antara arus  uang dan arus barang.      Bila kenaikan yang terjadi hanya sekali, walaupun persentasinya cukup besar belum dapat dikatakan   sebagai inflasi karena tidak mempunyai pengaruh lanjutan. sebagai contoh, kenaikan harga-harga menjelang   bulan Ramadan ataupun pada hari besar lainnya belum dapat dikatakan sebagai inflasi karena tidak   mempunyai pengaruh lebih lanjut. Kejadian seperti contoh diatas, diistilahkan sebagai kenaikan tingkat hargadan setiap peristiwa yang cenderung mendorong naiknya tingkat harga disebut sebagai gejolak inflasi.  Sedangkan tingkat persentase kenaikan tingkat harga dan beberapa indeks harga dari suatu periode ke periode lain disebut dengan laju inflasi Jenis-Jenis Inflasi 1. Inflasi berdasarkan sifatny...

Kebijakan Fiskal " Pengertian, Tujuan, Fungsi dan bentuk Kebijakan Fiskal"


 
   Menurut Zaini Ibrahim, “Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pengaturan kinerja ekonomi melalui mekanisme penerimaan dan pengeluaran pemerintah”.Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total dan dengan demikian akan mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total.Kebijaksanaan fiskal yang berupa pengurangan pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak akan dapatmengurangi permintaan total, sehinggga inflasi dapat ditekan.

Berikut ini penjelasan mengenai " pengertian, tujuan, fungsi,dan bentuk kebijakan fiskal

1.pengertian kebijakan

  • Secara bahasa kata kebijakan dalam KBBI memiliki arti kepandaian, kemahiran, kebijaksanaan. 
  • Kebijakan juga berarti serangkaian konsep yang menjadi landasan atau dasar dari rencana pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, cara bertindak yang umumnya dilakukan oleh pemerintahan atau organisasi.
  • Kebijakan juga bisa diartikan cita-cita, sebuah tujuan, prinsip atau juga maksud yang menjadi panduan dalam sebuah manajemen. 
  • Karena itu kebijakan umumnya diterapkan pada suatu hal yang memerlukan manajemen kompleks, kebijakan dipakai sebagai panduan untuk melakukan manajemen itu sendiri.

2. Pengertian Fiskal

  •  Sementara kata fiskal secara bahasa berasal dari bahasa Inggris “fisc” yang memiliki arti perbendaharaan atau pengaturan untuk keluar masuknya uang di sebuah pemerintahan, atau negara atau juga kerajaan.
  • Konon kata fiskal ini berasal dari bahasa Yunani “fiscus” yang merupakan nama seorang pejabat di kerajaan Romawi Kuno, fiscus saat itu bertugas sebagai orang yang mengatur keuangan kerajaan.
  • Sementara dalam Bahasa Indonesia, fiskal memiliki arti suatu hal yang memiliki hubungan erat dengan urusan perpajakan dan pengelolaan pendapatan negara. Karena itu, secara bahasa fiskal selalu berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan pendapatan yang bisa termasuk pula perpajakan.
  • Secara istilah, pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan atau panduan atau landasan yang biasanya dilakukan oleh pemerintah atau pimpinan sebuah negara/kerajaan untuk mengatur kondisi keuangan dan pendapatan negara.
  • Kesimpulan para ahli, kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk dapat mengontrol pendapatan serta pengeluaran dana negara agar ekonomi negara tersebut menjadi lebih baik
3. Tujuan Kebijakan Fiskal
  • Meningkatkan PDB (PDB negara dan PDB perkapita)
  • Meningkatkan serapan tenaga kerja
  • menjaga stabilitas harga
  • kebijakan fiskal bertujuan untuk mencapai kestabilan kondisi ekonomi dari suatu negara
  • kebijakan fiskal dapat membantu mendorong laju invlasi
  • kebijakan fiskal memiliki tujuan untuk dapat membuka kesempatan kerja yang luas
  • kebijakan fiskal bertujuan untuk dapat mewujudkan keadilan sosial yang ingin diraih oleh setiap warga negara
  • kebijakan fiskal juga bentuk dari pemerataan serta pendistribusian pendapatan
  • kebijakan fiskal dapat mempengaruhi pengangguran
  • kebijakan fiskal bertujuan untuk dapat menjaga stabilitas atau kestabilan harga barang serta jasa, sehingga terhindar dari inflasi
4. Fungsi Kebijakan Fiskal
  • Fungsi Otoritas, fungsi pertama dari kebijakan fiskal adalah otoritas, artinya kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran negara telah menjadi pedoman yang digunakan untuk mencari pendapatan serta belanja pada tahun tertentu dan bersangkutan
  • Fungsi Perencanaan, Fungsi keduanya adalah sebagai perencanaan. Artinya, kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran dari suatu negara telah menjadi dasar bagi manajemen dalam merencanakan anggaran tahun yang bersangkutan saat itu.
  • Fungsi pengawasan,Kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran suatu negara telah menjadi dasar manajemen untuk merencanakan anggaran tahun yang bersangkutan
  • Fungsi alokasi, Kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran negara dialokasikan dengan tujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran serta pemborosan sumber daya. Fungsi alokasi juga dapat menambah efisiensi serta efektivitas ekonomi dari suatu negara.
  • Fungsi stabilitas,  Kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran pemerintah digunakan untuk menjadi alat yang bertujuan untuk memelihara serta melakukan upaya atas keseimbangan fundamental dari perekonomian negara tersebut.

  • Fungsi distribusi, Kebijakan fiskal berfungsi ketika negara membuat suatu kebijakan anggaran dengan adil dan dengan rasa kepatutan.

5. Bentuk Kebijakan Fiskal
  • Kebijakan fiskal fungsional, Bentuk kebijakan fiskal ini disusun dengan berbagai pertimbangan yang matang terutama memperhatikan aspek fungsi dan kegunaannya. Karena sangat mengutamakan aspek nilai guna dan fungsi, maka kebijakan fiskal ini dibentuk dengan memperhatikan banyak aspek terutama akibat-akibat langsung dan akibat tidak langsungnya
  • Kebijakan fiskal sengaja, Yaitu langkah fiskal yang ditempuh secara sengaja saat dihadapkan pada kondisi yang tidak bisa ditebak sebelumnya
  • Kebijakan fiskal tidak disengaja, Yaitu langkah fiskal yang bisa dikategorikan impulsif karena pemerintah akan mengambil tindakan fiskal tanpa mempertimbangkan banyak aspek dalam kacamata jangka panjang. Biasanya bentuk kebijakan fiskal ini dilakukan untuk merespon kondisi bisnis yang tidak begitu bergeliat

Postingan Populer